
Keluarga MTsN 3 Rembang menyalurkan zakat fitrah pada Rabu (3/4).
Sebanyak lebih dari 80 siswa yatim, piatu, yatim piatu, dan/atau yang orang tuanya cerai menjadi penerima zakat. Masing-masing siswa tersebut menerima zakat sebanyak 3 bungkus beras. Mereka merupakan prioritas penyaluran zakat tahun ini dan kemudian diikuti oleh masyarakat umum di kecamatan Sulang.
Kegiatan penyaluran tersebut dilaksanakan di lingkungan madrasah dan di beberapa desa seperti Kaliombo, Glebeg, dan lain-lain.
Zakat tersebut dihimpun dari siswa madrasah sejak beberapa hari sebelumnya dengan prinsip suka rela. Siswa menitipkan dan memercayakan penyaluran zakatnya kepada pihak madrasah dengan mengikuti syarat zakat fitrah yakni beras yang layak konsumsi seberat 2.5 kg. Dalam periode tersebut, madrasah berhasil menghimpun lebih dari 450 bungkus beras.
Penyaluran zakat fitrah dilaksanakan sepenuhnya oleh bapak dan ibu guru madrasah. Kegiatan ini dibuka dengan penyerahan secara simbolik oleh Masrum, M.Pd sebagai kepala madrasah dan dilanjutkan oleh Chairur Rohmad, M.Pd. dan Mukhoyaroh, S.Pd. sebagai wakil kepala madrasah.
Chairur Rohmad, yang juga sebagai ketua panitia distribusi atau penyaluran zakat tahun ini, mengatakan esensi berzakat yakni sebagai pajak setiap manusia atas Allah dan sebagai bentuk komitmen madrasah terhadap kemanusiaan.
“Tiap tahun kita menyalurkan zakat fitrah. Zakat ini kan merupakan rukun Islam yang ke tiga sehingga wajib dilaksanakan. Toh, ini sebagai bentuk kita membayar pajak kepada Allah, sama seperti jika kita pergi ke restoran ada pajaknya, masa kita hidup dengan keberkahan Allah yang tiada henti ini tidak ada pajaknya. Ini juga wujud kepedulian sosial kita terhadap masalah kemanusiaan yang kita semua tahu, (yakni) kelaparan. Sehingga, akan membantu meringankan beban saudara kita yang membutuhkan.” jelasnya.
Jurnalis-Editor: MTAI
